Koenci – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi momen Hiu Selatan Indonesia atas semangat dan kolaborasinya bersama World Enduro Super Series (WESS) seri ke-6 yang berlangsung 5 hingga 7 Juli 2024 di Cilacap, Jawa Tengah.

Menparekraf Sandiaga dalam “The Weekly Brief With Sandi Uno” di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Rabu (19/6/2024), menyambut baik event sport tourism yang menggabungkan pemandangan alam di kawasan Teluk Penyu, Cilacap yang luar biasa dengan rute menantang sesuai standar internasional. Menurut dia hal ini tentu memberikan pengalaman yang luar biasa bagi para rider.

“Kami harapkan dengan event ini dapat membangkitkan ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan pariwisata dan ekonomi kreatif di Cilacap,” kata Menparekraf Sandiaga

Event balap motor trail seri ke-6 mengusung tema “The World’s Most Entertaining Hard Enduro”. Kehadiran event ini diproyeksi dapat menarik 5.250 peserta dari 23 negara diantaranya Spanyol, Meksiko, Kanada, Andora, Afrika Selatan, Republik Ceko, Bulgaria, Jerman, Iran, Mongolia, UK, Italia, Austria, Philipina, Malaysia, Thailand, Korea Selatan, Perancis, Srilanka, Singapura, Vietnam, Australia dan Turki.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu, mengatakan event Hiu Selatan Hard Enduro 2024 sangat spektakuler dan menjadi salah satu event yang ikonik di Kabupaten Cilacap.

“Jadi kami betul-betul sangat mengapresiasi dan berterima kasih. Karena Cilacap begitu menciptakan event langsung spektakuler. Bayangkan wisatawan mancanegara dapat, wisatawan nusantara dapat, bahkan UMKM juga bisa tumbuh luar biasa dari event ini. Saya harapkan event ini suatu saat bisa masuk ke dalam Kharisma Event Nusantara,” kata Vinsensius.

Project Manager Hiu Selatan Indonesia, Agung Sulistyo, menjelaskan terdapat tiga katergori yang akan dilombakan dalam Hiu Selatan Hard Enduro 2024 yakni kelas internasional, kelas nasional, dan fun advantures. Untuk kelas internasional terdiri dari dua tipe kelas yaitu kelas pro diikuti 120 peserta yang sebelumnya pernah mengikuti Hard Enduro World Series Championship dan non pro diikuti 70 peserta.

Sementara untuk kelas nasional, dimana para peserta yang masuk ke dalam kategori ini telah mengikuti kejuaraan nasional. Total peserta pada kelas nasional sebanyak 20 orang. Dan untuk kelas fun advantures pesertanya terkonfirmasi 4.252 orang dan angka ini masih akan bertambah.

“Mengenai kejuaraan yang kami kompetisikan itu ada tiga kategori, pertama penyelenggaraannya pada 5 Juli di Teluk Penyu dengan Downtown Prologue. Kemudian High Climb atau yang kita sebut Raja Tanjakan Indonesia. Dan long enduro serta short enduro. Lalu ditutup dengan pesta rakyat,” kata Agung.

Managing Director Hiu Selatan Indonesia, Diah Ayu Satiarini, menambahkan selama penyelenggaraan Hiu Selatan Hard Enduro 2024 memang memberikan dampak yang luas untuk perputaran ekonomi mulai dari percetakan, penginapan, kuliner, hingga destinasi wisata di sekitar Kabupaten Cilacap.

“Perputaran ekonomi di seri sebelumnya dalam sepekan bisa mencapai angka hampir Rp10 miliar untuk hanya di daerah Cilacap saja,” kata Diah.

Dengan kehadiran Hiu Selatan Hard Enduro 2024, Diah mengatakan pihaknya ingin menciptakan peluang ekonomi pariwisata di daerah selatan, khususnya Cilacap.

“Dan Hiu Selatan Hard Enduro, kami insyaAllah tahun depan masuk ke listing. Kami mendapatkan kontrak untuk tiga tahun penyelenggaraan FIM Hard Enduro World Championship,” kata Diah.

Shares:

Tinggalkan Balasan