Koenci.com-Pada bagian pertama, saya sudah membahas keistimewaan ekterior dan interior Wuling Cloud EV. Kini saatnya untuk test drive Wuling Cloud EV. Berikut hasil review dari koenci.com.
Saatnya mengendarai Wuling Cloud EV. Mobil ini sudah dipersenjatai dengan smartkey. Cukup menginjak pedal rem, layar monitor kabin depan pengemudi menyala sembari terdengar ucapan ‘Selamat pagi’. Setelah munculnya kata ‘ready’ di layar tersebut, barulah saya mengoper tongkat dari N ke D dengan mode berkendara normal. Pengoperasian tongkat otomatis ini sangatlah simpel, cukup goyangkan tongkatnya ke bawah yang berada di kemudi, tepat di bawah setir kiri.
Wuling Cloud EV mempunyai gas yang sangat responsif. Kabin depannya yang luas memberikan kenyamanan tersendiri buat saya yang mengemudikan kendaraan asal China ini. Kenyamanan berikutnya adalah Wuling Cloud EV yang berwarna Milk Tea yang dipinjamkan ke saya adalah mobil listrik yang dapat menempuh jarak 520 kilometer dari keadaan baterai full. Dengan kilometer yang panjang, saya tidak was was untuk mengendarai mobil Wuling berkeliling Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.
Kenyamanan berikutnya yang saya rasakan adalah suspensinya yang halus. Walaupun kedua rodanya menggelinding di jalan rusak atau bebatuan, Wuling Cloud EV tetap memberikan ‘goyangan’ yang nyaman untuk driver dan penumpangnya.
Kenyamanan juga terasa pada jok Wuling Cloud EV. Menurut saya, tempat duduknya berbahan material yang bagus, mulai dari busa dan kain serta lainnya. Buktinya, saya merasa betah. Dan kepala saya tetap nyaman bila menyandar di sandaran kepala jok. Asyiknya lagi, jok Wuling Cloud EV ini sudah elektrik. Tinggal pencet saja untuk memajukan atau memundurkan bangku. Serta penyetelan sandarannya juga sudah elektrik.
Air Conditioner (AC) yang ada di dalam kendaraan ini sangat dingin dan dapat di setel dengan cara elektrik pada layar entertain yang berada di tengah kabin depan. Dan asyiknya lagi, bila sedang konsentrasi menyetir, Wuling telah dilengkapi dengan fitur voice command, dengan kata kunci, ‘Halo Wuling’.
Di jalan tol, Wuling Cloud EV saya gas di kecepatan 100 kilometer per jam, dan kebetulan saat itu mobil sedang lenggang. Saat kencang, mobil ini tidak limbung, tetap stabil dan nyaman. Pengeremannya dapat diandalkan sempurna.
Andalkan Teknologi
Lepas jalan bebas hambatan, saya memilih jalan yang sedikit kecil. Saya tetap percaya diri karena mobil ini sudah difasilitasi dengan kamera 360. Artinya semua sisi kendaraan lima seater ini terlihat jelas di layar entertain yang besar, baik itu posisi depan dan belakang mobil. Saya percaya dengan teknologi yang disematkan ini.
Sebagai pengendara, saya melanjutkan perjalanan saya dari rumah ke kantor dan kantor kembali ke rumah. Di wekeend saya ajak istri dan anak-anak berkeliling memanjakan diri di mobil Cloud EV ini. Satu kata yang terlontar dari mereka, nyaman.
Cloud EV sudah elektrik secara keseluruhannya dan sudah otomatis. Seperti, lampu utama LED blok elips akan menyinari jalan saat mulai gelap secara otomatis. Dan sangat terang. Lampu ini bisa disetel, naik-turun, sesuai dengan keinginan si pengemudi.
Untuk manuver Cloud EV sangat baik dan lincah. Mengenai parkir tidak masalah karena mobil ini mempunyai panjang 4295 mm, lebar 1850 mm dan tinggi 1652.
Yang menakjubkan bagi saya adalah saat baterai tersisa 38 persen, saya langsung ke Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk mengecas baterainya. Ternyata biaya pengisian baterai hanya mengeluarkan kocek Rp50 ribu.
Mobil ini adalah kendaraan listrik yang irit dan dapat diandalkan kemanapun, kapanpun dan siap melintas di segala medan jalan. (R002)