Koenci – Event Apkasi Otonomi Expo (AOE) yang diselenggarakan di JCC Jakarta menampilkan seluruh provinsi dan kabupaten yang ada di Indonesia. Kabupaten Lima Puluh Kota juga hadir di Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi).
Koenci.com eksklusif mewawancarai Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt Bandaro Rajo. Di boothnya ini Lima Puluh Kota menampilkan keistimewaan dan keunggulan wilayahnya.
Bupati Safaruddin menjelaskan secara singkat mengenai daerah Lima Puluh Kota. Lima Puluh Kota yang terletak di Provinsi Sumatera Barat mempunyai luas 3543 kilometer persegi dengan jumlah penduduk 3398 jiwa. Daerah Lima Puluh Kota ini banyak dihiasi dengan potensi wisata yang indah. Alamnya berbukit, sedikit dataran dan banyak sungai serta adanya hutan lindung disana.
“Potensi pariwisata Lima Puluh Kota lebih menonjol, adanya Lembah Harau, Kelok Sembilan, Kelok Bandan dan Jam Gadang serta banyak destinasi yang lainnya yang berada di kota yang ada di Sumatera Barat ini. Destinasi pariwisata di Lima Puluh Kota ini bisa diolah secara maksimal agar lebih meningkatkan daya tarik untuk para pengunjung dari seluruh pelosok Tanah Air dan tentunya wisatawan Internasional,” kata Bupati Safaruddin kepada Koenci.com.
Lima Puluh Kota mempunyai program untuk menjaga potensi pariwisata dengan misi ketiganya. Yakni, menjadikan Nagari ataupun desa menjadi potensi daerah. Tujuan Lima Puluh Kota untuk mengelola desanya sendiri untuk potensi wisata di daerahnya masing masing tersebut.
“Tujuannya tak lain untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat di sekitar desa tersebut. Desa yang unggul yaitu desa Sitapa yang tahun ini menjadi desa juara se-Provinsi Sumatera Barat,” ujar Bupati dengan nada khasnya.
Ia mengatakan, mengenai semua kegiatan dipusatkan di Sarilamak. Di sini Lima Puluh Kota sedang membangun Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan sedang didirikan stadion Singa Harau. Di Sarilamak adalah pusat kantor Bupati dan kantor DPRD Lima Puluh Kota.
Lima Puluh Kota mempunyai penghasilan yang paling tinggi dari sektor pertanian, jagung, padi, palawija. Dan, perkebunan kopi dan coklat. Perkebunan ini adalah dikelola oleh anak Nagari Lima Puluh Kota yang hilirnya coklat.
.”Di ajang Apkasi ini, semoga adanya investor yang tertarik dengan Lima Puluh Kota di bidang pariwisatanya. Kami akan mendorong agar datang investor dengan yang dimiliki Lima Puluh Kota,” kata Bupati mengakhiri sesi wawancaranya.