Koenci.com – Tiga Menteri mendatangi Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Kedatangan ketiga tersebut, Menteri PUPR, Mendes PDTT dan Menhub sebagai salam perpisahan yang selama ini telah memberikan masukan dan input yang membangun untuk negeri tercinta Indonesia ini. Disela-sela tersebut, Menteri Basuki sempat terlihat sedih.
Menteri PUPR, Menteri Perhubungan dan Menteri Desa PDTT dihadapan Ketua Komisi V, Lasarus dan anggota Komisi V DPR RI meminta maaf dan mengatakan terima kasih karena selama ini Kementerian tersebut menjadi bagian dan mitra dengan Komisi V, Senin (9/9/24).
Ucapan permohonan maaf dari tiga Menteri itu diucapkan secara satu per satu yang telah dipersilakan oleh Ketua Komisi V. Saat Menteri Basuki mengatakan permohonan maafnya, terdengar sedih, karena sudah 10 tahun dirinya menjadi Menteri PUPR yang bermitra dengan Komisi V.
“Sekali lagi terima kasih Bapak dan semuanya untuk Komisi V DPR RI,” katanya sembari menangis.
Menurut Menteri Basuki, membina hubungan kekeluargaan dengan Komisi V selama satu dekade bukanlah hal yang mudah. Ia yakin apa pun yang disampaikan para anggota Parlemen punya tujuan baik untuk pembangunan negeri tercinta ini.
Selanjutnya pantauan Koenci.com, ada momen haru, Menteri Basuki diminta menyanyi oleh Ketua Komisi V sebelum rapat komisi ditutup.
“Pak Bas, ini ada permintaan dari teman-teman Komisi sebelum ditutup harus katanya makanya kami sudah sediakan gitar. Mintalah Pak Basuki membawakan sebuah lagu bersama Pak Budi. Kami persilakan,” kata Lasarus.
Menteri Basuki langsung menyanyikan lagu legendaris. Namun, saat di pertengahan lagu, Basuki tak tahan menahan tangis.
“Hanya alang-alang pagar rumah kita
Tanpa anyelir, tanpa melati
Hanya bunga bakung tumbuh di halaman
Namun, semua itu punya kita
Memang semua itu milik kita,” ucap Basuki sambil menangis. (R002)