Koenci.com, JAKARTA – Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo bersama Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono membuka Kejuaraan Electric Karting Race 2024 Putaran 1.

Kejuaraan ini memperebutkan Piala Menteri PUPR. Diikuti 32 peserta dari berbagai daerah seperti Aceh, Lampung, Bandung, Jabodetabek, dan lainnya.

Bertanding di berbagai kelas, antara lain kelas Senior, Junior, Perguruan Tinggi, dan Expert.

Pada 2023, IMI bersama Kementerian PUPR juga menyelenggarakan Electric Karting Race, sebagai satu-satunya balap gokart listrik di Indonesia.

“Karena kecintaan terhadap olahraga otomotif Indonesia, jangankan waduk dan jalan tol, Pak Basuski bahkan menyiapkan Sirkuit EV di seluruh provinsi Indonesia dengan memanfaatkan lahan Kementerian PUPR membantu para atlet Gokart meningkatkan prestasinya, go internasional,” ujar Bamsoet usai membuka Electric Karting Race Round 1 2024, di Sirkuit EV PUPR, Bandung, Sabtu (3/8/24), dikutip Koenci.com.

Setelah dari Bandung, putaran kedua Electric Karting Race 2024 akan digelar pada 30 November – 1 Desember 2024 di Kantor Kementerian PUPR, di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Ini sebagai kontribusi memajukan IKN melalui olahraga balap Electric Karting Race Round 1 2024.

Bamsoet menjelaskan, Electric Karting Race 2024 melibatkan berbagai perguruan tinggi.

Mulai dari Universitas Pendidikan Indonesia, ITB, Politeknik Negeri Bandung, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Teknologi Indonesia, Institut Teknologi PLN, Universitas Tarumanegara, dan lainnya.

Selain menjadi peserta balap, keterlibatan perguruan tinggi juga mendukung percepatan transformasi gokart mesin menjadi gokart elektrik.

Melalui ajang ini, menghasilkan atlet balap gokart elektrik berprestasi yang nanti mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia.

Berbagai pembalap mobil berkualitas internasional lahir dari kejuaraan gokart, seperti Sean Gelael, Ananda Mikola dan Rifat Sungkar. Karenanya kejuaraan gokart bukan kejuaraan main-main.

Sirkuit EV PUPR, awalnya, awalnya memiliki panjang 970 meter, kini sudah ditambah menjadi 1,3 Km. Memiliki lebar lintasan antara 6-14 meter, dengan 11 tikungan.

Pembangunannya menggunakan inovasi teknologi jalan yang dikembangkan oleh Kementerian PUPR.

Antara lain aspal plastik, aspal PG70 Polimer, asbuton murni, beton porous, aspal porous, aspal karet alam, timbunan ringan, dan timbunan FABA.

“Setelah hadir di Bandung dan dalam proses pembangunan di IKN, tak menutup kemungkinan Sirkuit EV juga hadir di berbagai daerah lain. Seperti di Sumatera, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan lainnya,” pungkasnya. (R004)

Shares:

Tinggalkan Balasan