Koenci – Menteri BUMN Erick Thohir dengan tegas mengatakan bahwa Pelabuhan Benoa ke depannya akan dijadikan sebagai wadah momen Internasional. Hal inilah yang dituturkannya dalam kunjungannya ke Bali Maritim Tourism Hub (BMTH) di kawasan Pelabuhan Benoa, Minggu (12/5/24).

Pada kunjungannya itu, Menteri Erick menargetkan pengembangan BMTH sebagai kawasan pariwisata khusus entertainment dan festival musik di kelas dunia.

“Kalau melihat blueprint rencana pembangunan dari proyek BMTH, harapannya kawasan ini bisa menjadi satu icon baru pariwisata maritim Indonesia bahkan dunia. Dengan mengintegrasikan berbagai fasilitas wisata maritim, seperti marina, yacht, cruise terminal, entertainment skala internasional, umkm plaza dan juga LNG,” tutur Menteri Erick.

Bukan tidak mungkin nantinya festival-festival musik kelas dunia juga akan diadakan di kawasan BMTH ini.

“Sebagai negara kepulauan, sudah sepantasnya kita bisa menjadi icon maritim kelas dunia yang mengintegrasikan pariwisata dan entertainment.

“Harapannya, acara-acara besar seperti Tommorow Land, Summer Sonic dan event-event kelas dunia lainnya bisa dihadirkan di kawasan BMTH ini,” ujar Erick.
Dengan dukungan dan kerja sama yang apik antara Kementerian BUMN dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, BMTH diyakini bisa menjadi icon pariwisata maritim Indonesia yang menyuguhkan entertainment skala internasional.

Selain itu, Erick Thohir juga mengapresiasi sinergi antara BUMN yang terlibat dalam proyek BMTH. Terlebih selama pengerjaannya proyek ini telah menyerap sekitar 1.900 pekerja lokal untuk pembangunannya. BMTH juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat di sekitar kawasan Benoa.

“Sinergi antar BUMN ini sangat penting untuk memastikan kelancaran dan kesuksesan proyek BMTH. Terlebih keterlibatan pekerja lokal, ini menandakan BMTH memberi kemanfaatan ekonomi secara langsung sejak proyek ini dikerjakan,” tutup Menteri Erick.

Shares:

Tinggalkan Balasan