Koenci.com-Bagi pemilik atau pengemudi bus, ban yang cepat panas sering dianggap sebagai masalah kecil yang bisa diabaikan. Namun, jika ditelusuri lebih dalam, ada banyak hal yang dapat menjadi penyebab kondisi tersebut. Selain merugikan performa kendaraan, risiko keselamatan pun bisa meningkat. Maka, penting untuk memahami faktor-faktor di balik masalah ban yang cepat panas dan mencari solusinya.

Ada beragam faktor yang berkontribusi pada peningkatan suhu ban secara tidak wajar. Beberapa di antaranya adalah tekanan angin yang tidak sesuai, sistem rem yang kurang optimal, beban kendaraan melebihi kapasitas, minimnya waktu istirahat untuk kendaraan, kondisi jalan yang menantang, serta setelan lahar roda yang terlalu kencang.

Wasron, seorang driver sekaligus mekanik bus di Matahari Holidays, mengungkap beberapa tips untuk mengatasi masalah ini dan menjaga performa ban tetap maksimal. Ia menyarankan agar tekanan angin senantiasa dicek secara rutin dan disesuaikan dengan rekomendasi pabrikan. Sistem rem juga perlu mendapat perhatian khusus dengan pemeriksaan rutin pada kampas dan kaliper demi memastikan semuanya berfungsi optimal.

Ban bus cepat panas diantaranya disebabkan lahar yang kencang. (Foto Koenci.com)

Jangan Bebani Ban Lebih dari Kapasitasnya

Salah satu langkah penting dalam mencegah ban cepat panas adalah memastikan kendaraan tidak mengangkut beban melampaui batas kapasitasnya. Ban yang dibebani secara berlebihan akan bekerja lebih keras, sehingga suhunya pun akan meningkat dengan cepat.

Menurut Acong, inilah nama panggilan untuk Wasron, jeda waktu istirahat untuk ban saat perjalanan jarak jauh juga sangat diperlukan, terutama ketika cuaca sedang panas. Memberikan waktu bagi ban untuk mendingin dapat memperpanjang masa pakainya sekaligus mengurangi risiko kerusakan.

Kondisi Jalan Juga Berpengaruh

Faktor lain yang tak kalah penting adalah kondisi jalan yang dilewati. Permukaan jalan yang panas atau kasar dapat berdampak langsung pada suhu ban bus. Karena itu, pengemudi harus lebih berhati-hati saat melewati area tertentu untuk meminimalkan efek buruk terhadap ban.

Cermati Setelan Lahar Roda

Hal unik lainnya yang sering diabaikan adalah setelan lahar roda. Menurut Acong, jika lahar terlalu kencang, panas yang ditimbulkan akan berbeda dengan panas akibat kampas rem yang bergesekan langsung dengan velg. Lahar yang terlalu kencang dapat membuat ban lebih cepat panas dan bahkan mengurangi efisiensi perputaran roda.

Solusi bagi masalah lahar ini cukup sederhana: lakukan penyetelan ulang.

“Kendurkan sedikit setelan laharnya. Setelah setelan yang tepat dilakukan, perputaran roda akan kembali normal tanpa menyebabkan peningkatan suhu berlebih,” jelas Acong.

Ia mengingatkan, merawat ban bus bukanlah sekadar tugas kecil. Dengan memperhatikan tekanan angin, beban kendaraan, jeda istirahat, kondisi jalan, serta setelan lahar roda, masalah ban cepat panas dapat diminimalisir dengan efektif.

Selain meningkatkan kenyamanan perjalanan, tindakan-tindakan tersebut juga membantu menjaga keselamatan selama mengemudi. Bagaimanapun juga, kesehatan ban adalah salah satu kunci utama dalam menjaga performa kendaraan di jalan raya. (R002)

Shares: